Bisnis Indonesia - Bisnis Properti Cerah, Pengembang Anyar Bermunculan
BISNIS SOLO, Rendahnya suku bunga perbankan belakangan ini membuat peluang bisnis properti makin cerah. Tidak heran, banyak pengembang anyar bermunculan, mencoba mencicipi kue pasar bisnis yang sedang berkembang di Solo ini.
Ketua Real Estat Indonesia (REI) Solo, Yulianto W Kusumo menyampaikan, selama 2012 pihaknya mendapat 23 tambahan anggota baru. Tahun kemarin jumlah anggota REI baru sekitar 50an. Dengan tambahan anggota asosiasi ini mencerminkan banyaknya pengembang baru yang bermunculan di eks Karesidenan Surakarta.
"Banyak sekali pengembang baru sekarang ini, walaupun skalanya masih kecil-kecil. Mereka tidak hanya menggarap rumah subsidi, ada pula yang berani bermain di proyek rumah komersial," tutur dia.
Suku bunga perbankan yang saat ini sedang rendah membuat investasi di bank menjadi tidak menarik. Pemilik dana kemudian memilih berinvestasi di bidang properti yang jelas menguntungkan dan memiliki risiko yang kecil. Karena itu, permintaan produk properti yang sedang tinggi sekarang ini diimbangi dengan munculnya pengembang baru. Sayang, dia menilai ada beberapa pengembang baru yang masih terkesan coba-coba di bisnis ini.
Adapun menurut Kepala Bidang Hubungan Perbankan, Anthony Hendro, maraknya pengembang anyar lantaran peluang bisnis properti sangat cerah. Kebutuhan masyarakat akan papan masih tinggi. Tidak hanya itu, suku bunga yang rendah lebih memungkinkan banyak orang untuk membeli rumah.
"Namun, hanya pengembang yang memiliki konsep yang jelas yang akan bertahan. Tidak selalu pemodal kuat bisa bertahan lama di bisnis properti," imbuh dia.
Lebih lanjut, Yulianto menguraikan, syarat menjadi anggota REI yang tidak sulit. Asalkan perusahaan milik pengembang sudah berbadan hukum perseroan atau PT, bisa mendaftar menjadi anggota REI.
Ada berbagai keuntungan menjadi anggota REI. Misalnya, informasi antarpengembang akan langsung tersampaikan dengan cepat. Demikian pula info dari Kementerian Perumahan Rakyat yang biasanya cepat sekali berganti-ganti. Yang paling penting, adalah anggota bisa mendapat informasi terkait bantuan, fasilitas atau subsidi yang hanya bisa diakses apabila pengembang sudah menjadi anggota REI.
Menjadi anggota REI juga akan menumbuhkan kepercayaan dari calon pembeli. Sebab, jika salah satu pengembang terbukti nakal, asosiasi tidak akan segan mengeluarkannya.
Sumber : suaramerdeka.com