SUKABUMI (bisnis-jabar.com): Gula merah atau aren di Sukabumi, Jawa Barat sudah dua bulan terakhir ini langka di pasaran, karena tidak adanya pasokan dari pengolah gula merah yang disebabkan minimnya bahan baku.
“Sudah dua bula terakhir ini gula merah langka di pasaran, bahkan kami pun kesulitan mendapatkan gula merah untuk dijual padahal permintaan setiap harinya selalu tinggi,” kata Khodijah penjual sembilan bahan pokok di Pasar Lettu Bakri Kota Sukabumi, kepada wartawan.
Menurutnya, langkanya gula merah ini sejak dua bulan terakhir ini bahkan banyak pembuat kue yang mengeluh karena tidak adanya pasokan gula merah, bahkan walaupun ada juga harganya naik hingga 40 persen.
“Biasanya jika pasokan normal harga satu kilogram gula merah Rp8.500 tetapi saat ini harganya mencapai Rp13.500/kg,” tambahnya.
Lebih lanjut, dari informasi yang didapat dari distributor gula merah, biasanya setiap harinya gula merah di pasok mencapai 5 ton untuk disebarkan ke seluruh pedagang di Kota Sukabumi, tetapi saat ini hanya satu ton saja.
Alasan minimnya pasokan karena tidak tersedianya bahan baku pembuat gula merah atau nira sehingga pasokan menjadi tersendat.
Sementara, pengolah nira menjadi gula merah Ani, warga Cibenda, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Ani mengatakan, sudah beberapa bulan sejak turun hujan dirinya kesulitan mendapatkan nira.
“Pasokan nira untuk dijadikan gula merah sangat minim, karena banyak petani kelapa yang tidak bisa mengambil nira karena kondisi pohon yang licin akibat air hujan,” katanya.
Ditambahkan, dengan kurangnya pasokan bahan baku ini sehingga dirinya kesulitan mengolah gula merah, walaupun ada hanya bisa menjadi beberapa kilogram saja. (MSU)