Sukabumi april 2012 - Harga sayuran di Kota Sukabumi, Jawa Barat, naik karena curah hujan yang cukup tinggi dan adanya rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) --meski kenaikannya ditunda hinggal 6 bulan ke depan. Kenaikan harga sayuran tersebut, berkisar Rp500/kg sampai Rp2 ribu/kg. "Harga sayur yang naik merupakan jenis sayuran yang membutuhkan air sedikit seperti bawang, kentang dan kacang tanah, sehingg dengan curah hujan yang cukup tinggi ini harga sayuran tersebut naik dan dipengaruhi oleh rencana kenaikan harga BBM," kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad, Sabtu (31/3). Seperti data yang masuk ke diskoperindag, harga bawang merah naik Rp2 ribu/kg yang awalnya Rp8 ribu/kg menjadi Rp10 ribu/kg, kemudian bawang putih naik Rp1.000/kg saat ini menjadi Rp9 ribu/kg yang awalnya hanya Rp8 ribu/kg.Kemudian, harga kentang awalnya Rp6 ribu/kg saat ini menjadi Rp7 ribu/kg dan kacang tanah naik Rp500/kg menjadi Rp16.500/kg.
"Pengaruh rencana kenaikan harga BBM sangat kecil dengan kenaikan harga sayuran ini, yang sangat mempengaruhi adalah kondisi cuaca, karena musim tanam jenis sayuran tersebut cocok di musim kemarau atau hanya membutuhkan sedikit air," tambahnya.
Sementara, harga sayuran lainnya seperti sawi, jagung, ketela pohon, wortel dan tomat harganya tetap normal tidak ada kenaikan dan penurunan.
Pedagang sayuran di Pasar Lettu Bakrie, Kota Sukabumi, Budi mengatakan, kenaikan harga karena naiknya harga sayuran ditingkat petani dan tengkulak, sebab curah hujan yang tinggi banyak petani khususnya petani bawang yang khawatir busuk.
"Naiknya harga sayuran disebabkan oleh faktor cuaca, sehingga harga ditingkat pasar ikut naik karena harga di tingkat petani dan tengkulak sudah naik," kata Budi. [TMA, An
0 Comments
